Secara default, setelah selesai menginstall proftpd diatas. Semua user yang terdaftar pada computer server Debian sudah bisa mengakses layanan ftp tersebut melalui web browser ataupun terminal. Dan direktori yang digunakan adalah direktori home setiap user tersebut.

Dalam membuat FTP Server, kita akan melakukan sedikit konfigurasi pada file-file berikut;

  1. /etc/proftpd/proftpd.conf


8.2.1 Konfigurasi Direktori FTP

Selanjutnya, buat folder untuk meletakan semua file dan data pada ftp server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori tersebut.

debian-server:/home/fahrul# mkdir share
debian-server:/home/fahrul# userdel ftp
debian-server:/home/fahrul# useradd –d /share/ ftp
debian-server:/home/fahrul# passwd ftp

Buat beberapa folder dalam direktori ftp server, sebagai bahan pengujian.

debian-server:/home/fahrul# cd share/
debian-server:/home/fahrul# mkdir ini adalah direktori dari ftp server


8.2.2 Konfigurasi User Authentication LogIn

Edit dan tambahkan script berikut di baris paling bawah dari file proftpd.conf.

debian-server:/home/fahrul# vim /etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/fahrul/share/>          
User    ftp                             
</Anonymous>


8.2.3 Konfigurasi Anonymous LogIn

Cara kedua adalah Anonymous LogIn, yang memperbolehkan semua pengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Perlu diingat, sebaiknya anda memilih salah satu dari dua cara ini. Jangan digunakan bersamaan.
Tambahkan opsi “UserAlias” pada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut scriptnya.

debian-server:/home/fahrul# vim /etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/fahrul/share/>
User               ftp
UserAlias       anonymous        ftp             
</Anonymous>
debian-server:/home/fahrul# /etc/init.d/proftp restart