Mungkin bagi teman-teman yang sering bergelut dengan sistem operasi windows, bakalan kesulitan untuk berpindah ke sistem operasi baru atau linux, dalam hal ini ubuntu, dikarenakan kesulitan dalam mencari aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan di sistem operasi lamanya, dan alasan klasik inilah yang memicu sedikitnya pengguna linux di kancah ranah negeri tercinta ini.
Begitu pun dengan saya sendiri, begitu pindah ke ubuntu khususnya lucid lynx yang baru rilis ini, sangat kesulitan terutama dengan kebutuhan pekerjaan keseharian saya yang diharuskan menghapal dan terkonek ria di lebih dari ratusan server unix kantor.
Mungkin bagi para pengguna windows, demikian mudahnya dengan hanya menginstall aplikasi terminal emulator seperti mremote dan securecrt yang berbayar.
Nah lalu bagaimana di kalangan Linux, ubuntu khususnya ?
Ada banyak cara, dari mulai yang ‘geek’ langsung dari gnome-terminal maupun dengan menginstall aplikasi tambahan.
untuk cara yang ‘geek’ mungkin bisa dengan menggunakan gnome-terminal + SSH + config file, atau gnome-terminal + SSH + cloginrc, tapi dikarenakan ingin mengoptimastikan penggunaan desktop di ubuntu jadi yang dibahas adalah dengan menginstall aplikasi tambahan.
Aplikasi tambahan yang dimaksud disini adalah ‘Gnome Connection Manager‘, meski banyak juga aplikasi serupa seperti ‘PAC Manager‘ maupun ‘Gnome Remote Connection Manager‘, tapi saya pilih karena kemudahan dan pengoperasiannya yang mirip tool – tool di windows tempo lalu.
Installasi dan Konfigurasi di Ubuntu, lucid khususnya, juga cukup mudah, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Download Paket Gnome Connection Managernya
wget http://kuthulu.com/gcm/gnome-connection-manager-0.7.1.deb
2. Install Gnome Connecetion Managernya (phyton harus sudah terinstall sebelumnya)
sudo dpkg -i gnome-connection-manager-0.7.1.deb
3. Jalankan Gnome Connecetion Managernya
Applications -> Internet -> Gnome Connection Manager
Setelah Gnome Connection Manager muncul (gambar1), lalu tambahkan host yang ingin kita koneksikan kedalamnya (gambar2), klik tombol “Add” lalu masukan Group nya, Name (deskripsinya), Host (IP Address), Type protokol yang digunakan (ssh/telnet), Port nya, lalu User dan Password, jika ingin Keep Alive koneksi atau mempertahankan session, silahkan masukan sesuai dengan kebutuhan, klik OK, hasilnya akan terlihat pada jendela sebelah kiri, klik dua kali untuk masuk ke host yang tadi telah di definisikan, lihat contoh pada gambar 3.
gambar1 (Gnome Connection Manager) |
gambar2 (Add/Edit Host pada Gnome Connection Manager) |
gambar3 (Gnome Connection Manager setelah di add host)
Setelah semua host sudah di definisikan dan nyaman silahkan simpan konfigurasinya dengan mengklik tombol “File -> Export Servers“, masukan nama file yang dinginkan dan passwordnya, lalu klik tombol “Save“.
Setelah konfigurasi dan klik sana sini jadilah dekstop kita layaknya monitoring console. menarik bukan,
selamat berexplore
gambar4 (Gnome Connection Manager tampak akhir) |