Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah dapat kita kunjugi melalui Web Browser. Coba anda ketikan alamat www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena Virtual Host default otomatis aktif.
It Work |
6.2.1 Konfigurasi Virtual Host
Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita.
debian-server:/home/fahrul# cd /etc/apache2/sites-available/
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cp default web
debian-server:/etc/apache2/sites-available# vim web
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id
ServerName www.debian.edu
ServerAlias debian.edu
DocumentRoot /var/www/web/
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
#. . .
#. . .
Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita.
debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default
debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web
6.2.2 Konfigurasi WEB Direktori
Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau semacamnya.
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/
debian-server:/var/www# mkdir web
debian-server:/var/www# cd web/
debian-server:/var/www/web#
6.2.3 Konfigurasi Website
Selanjutnya, tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut. Misalnya saya akan menggunakan CMS Joomla, download pada situs resminya di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web, kemudian ekstrak.
debian-server:/var/www/web# wget http://www.joomla.org/download/joomla.zipRubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user untuk sementara waktu. Agar installasi Joomla dapat berjalan lancar.
debian-server:/var/www/web# apt-get install unzip
debian-server:/var/www/web# unzip joomla.zip
debian-server:/var/www/web# ls
administrator CREDITS.php installation ogs tmp
cache htaccess.txt INSTALL.php media xlrpc
CHANGELOG.php images language modules
components includes libraries plugins
configuration.php-dist index2.php LICENSE.php robots.txt
COPYRIGHT.php index.php LICENSES.php templates
debian-server:/var/www/web# chmod 777 ../web/ -R
Hal terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita setting berjalan, restart aplikasi apache2.
debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya, pergi ke alamat www.debian.edu melalui web browser, untuk penginstallan website Joomla. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tata cara peginstallan Joomla pada website resminya.
Joomla Installation |
Untuk membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan PhpMyAdmin ataupun lewat terminal. Setelah LogIn, buat database baru seperti berikut.
debian-server:/var/www/web# mysql –u root –pPada bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration, isi dengan infomasi database anda. Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.
mysql > create database web;
mysql > quit
Database Type : MySQL
Host Name : Localhost
Username : root
Password : ****
Database Name : web
Pada bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder installasi. Agar website tersebut dapat berjalan sempurna. Hapus direktori installation Joomla, dan kembalikan hak akses direktori seperti semula.
debian-server:/var/www/web# rm installation/ -R
debian-server:/var/www/web# cd .. && chmod 755 web/ -R
6.2.4 PhpInfo
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling popular di dunia. Pada bagian diatas kita sudah menginstall PHP versi 5 (2011), yang menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php. Pada bagian ini kita
akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu sendiri.
akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu sendiri.
Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file yang sama. Kode PHP diletakan antara script <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai tanda bahwa bahasa yang digunakan adalah pemrograman PHP.
File yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh server, secara otomatis server akan mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada browser client.
Tambahkan file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.debian-server:/home/fahrul# cd /var/www/web/Untuk menyimpan tulisan tersebut, tekan CTRL + D pada keyboard.
debian-server:/var/www/web# cat > phpinfo.php
<?php
phpinfo();
?>
debian-server:/var/www/web#